WELCOME TO MY BLOG

Jumat, 28 Mei 2010

Your Own Sandal (manajemen strategik)

Profil Yos Sandal

Nama : YOS SANDAL

Alamat : Jl. Kahayan Ujung No. 18

Kota : Depok

Kode Pos : 16417

Usaha : Sandal & Asesoris pernak pernik

Contact : 0878 771 755 99

Email : www.yossandal@yahoo.com

Struktur Organisasi Yos Sandal

Ketua : Wayan Adhtya Dharma

Wakil Ketua : Nanda Novanda

Tim Kreatif : Samuel , Handoko, Agung

Tim Marketing : Rosy Habibi, Aidil

Bendahara : Lungguh Piska

Anggota : Devin, Najla, Rio Nanda

Job Dscription

1. Wayan Adhitya Dharma ( Ketua)
- Mengkordinir segala kegiatan di Yos sandal
- Mengambil keputusan
- Ikut dalam perancangan desain
- Mengontrol kegiatan Produksi

2. Nanda Novanda (wakil ketua)
- Mengkordinir segala kegiatan di Yos sandal
- Ikut dalam perancangan desain
- Memberikan informasi kepada ketua

3. Samuel , handoko, ( tim kreatif)
- mendesain sandal

4. Lungguh Piska (bendahara)
- staff keuangan

5. Rosyy habibi, Aidil ( Pemsasaran)
- Bagian penjualan

6. Rio Nanda, Devin, Najla ( anggota)
- Bagian personalia & perlengkapan

Produk




LATAR BELAKANG
Pada saat ini kebutuhan untuk memuaskan kebutuhan semakin beragam dengan berkembangnya teknologi dan pemikiran ide-ide untuk membuat sesuatu hal yang baru. Dari sector kebutuhan sehari-hari pun kini terus berkembang , dari makanan, pakaian, sepatu , sandal dll. semua dituntut untuk dapat bertahan dan mengembangkan segala sumber daya yang dimiliki. Salah satu produk yang sedang banyak dicari adalah sandal, sekrang sandal bukan hanya untuk melindungi kaki saja , sandal kini telah bermetamorfosis menjadi sesuatu yang lebih menarik . Kami melihat celah tersebut sebagai dasar untuk mendirikan usaha pembuatan sandal unik buka seperti sandal biasa, selain nyaman , murah bisa juga bwt gaya. usaha ini kami namakan “YOS SANDAL”


DAERAH PEMASARAN

1. Kampus GUNADARMA (D,E,G)
2. Pamulang
3. Pasar Minggu
4. Kelapa Dua
5. Rawa Mangun

LAPORAN KEUANGAN

Laporan laba rugi aksesoris

Modal: Rp 200.000

Penjualan

Biaya-biaya :

Aksesoris :

1. rbros :

- permata 6 @ Rp 3000 = Rp 18.000

- angsa 6 @ Rp 3500 = Rp 21.000

- kartun 12 @ Rp 850 = Rp 10.200

2. kalung 3 @ Rp 6000 = Rp 18.000

____________+

biaya penjualan Rp 67.200

__________-

saldo Rp 32.800

Penjualan

Produk aksesoris yang terjual
Jenis barang Harga satuan Harga jual Barang terjual Total
Kalung 6000 12000 3 36.000
Bros permata 3000 5000 6 30.000
Bros angsa 3500 5000 5 25.000
Bros kartun 850 3000 10 30.000
Total 13.350 25.000 24 121.000

Laba bersih Rp 121.000 - 67.200 = Rp 53.800


Laporan laba rugi sandal

Produk sandal
Modal : Rp 121.000
Biaya-biaya :
1. cat Rp 42.000
2. kuas Rp 20.000
3. plastik kemasan Rp 10.000

4. logo Rp 10.000

_________+

biaya penjualan Rp 82.000

___________-

saldo Rp 39.000


Penjualan sandal :
Barang jadi :
10 @ 18.000 = Rp 180.000
Barang terjual :
6 @ 18.000 = Rp 108.000

Laba bersih sendal Rp 108.000 - Rp 82.000 = Rp 26.000

Total laba Rp 32.800 + Rp 53.800 + Rp 39.000 + Rp 26.000 = Rp 151.600


Read More..

Kamis, 22 April 2010

5 Sektor strategis masih berdaya saing rendah

JAKARTA (bisnis.com): Meski dihadapkan pada situasi optimistis, kinerja lima sektor strategis sepanjang tahun ini ternyata masih berpotensi tumbuh negatif karena tak berdaya saing sehingga dibayangi penurunan pangsa pasar domestik.

Implementasi liberalisasi pasar Asean–China (ACFTA) yang membebaskan bea masuk 6.682 pos tarif produk industri manufaktur dan pemberian insentif ekspor (export VAT rebate) menyebabkan harga produk manufaktur China menjadi sangat kompetitif.


Sebaliknya, problem infrastruktur dan tingginya biaya produksi menyebabkan harga produk dari industri lokal lebih tinggi. Akibatnya, sejumlah pengusaha di lima sektor padat karya yang memiliki pangsa pasar lokal cukup besar mengkhawatirkan penjualan mereka di pasar domestik akan merosot tajam karena kalah bersaing dengan produk serupa dari China.


Kelima sektor strategis yang memiliki konsumsi lokal sangat besar itu adalah pertekstilan sebesar Rp78 triliun per tahun, besi dan baja (Rp40 triliun), alas kaki (Rp27 triliun), kimia hilir (Rp23 triliun), serta elektronik (Rp20 triliun).


Namun, pangsa pasar kelima sektor industri itu setiap tahun selalu terkikis secara konsisten menghadapi serbuan produk China baik yang masuk secara legal maupun ilegal. Apalagi, daya saing kelima sektor industri tersebut rerata belum mampu menghadapi produk China.


"Saya baru ketemu dengan empat pengusaha besar alas kaki. Mereka ditawari produk sepatu asal China yang masuk melalui berbagai pelabuhan di Sumatera. Satu kontainer tanpa dokumen all in hanya Rp35 juta. Kondisi seperti ini yang membuat industri kita tak bisa bersaing," ujar Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko kepada bisnis.com.
Read More..

Mobil Jepang Lebih Bersaing Kendati Harganya Tidak Otomatis Turun


Menguatnya nilai tukar dolar terhadap yen memang menyebabkan harga suku cadang impor dari Jepang lebih murah. Namun, hal itu tidak otomatis akan mempengaruhi harga mobil Jepang di Indonesia menjadi lebih murah dari harga jual sekarang. ''Jelas kita diuntungkan oleh fluktuasi nilai tukar yen, tetapi tidak otomatis menurunkan harga mobil di Indonesia. Sebab, harga tidak semata-mata ditentukan oleh faktor biaya, tetapi dipengaruhi keadaan pasar,'' ujar Vice President PT Astra International Ir Palgunadi kepada Jawa Pos di Jakarta kemarin. Seperti diberitakan kemarin, menguatnya nilai tukar dolar terhadap yen bisa meringankan pembayaran utang luar negeri hingga 14 persen. Sebab, 40 persen utang Indonesia dalam bentuk yen. Penurunan nilai yen ini juga akan memberikan bonus bagi industri otomotif. Sebab, pembelian suku cadang impor dari Jepang menjadi lebih murah. Apalagi, sebagian besar suku cadang dari Jepang dibayar dengan dolar. Mengapa harga mobil tidak otomatis turun, padahal harga komponen utamanya jelas lebih murah? ''Kalau teman kita menjual mobil Rp 100 juta, misalnya, apakah kita lantas menjual mobil di kelas yang sama dengan harga Rp 90 juta? Kan tidak begitu. Makanya, soal harga itu bergantung mekanisme pasar,'' katanya. Yang jelas, menurut Palgunadi, kenaikan nilai dolar terhadap yen ini akan menyebabkan mobil-mobil Jepang di Indonesia lebih kompetitif. Andaikata mobil lain dijual dengan harga lebih murah, mobil Jepang akan siap dengan perkembangan harga. Dijelaskan, kalangan industri otomotif juga tidak akan mudah terkejut oleh fluktuasi nilai tukar mata uang asing karena fluktuasi sudah menjadi kalkulasi dalam setiap pembuatan kontrak pembelian suku cadang. ''Jadi, saya tidak berani mengatakan bahwa dengan menguatnya nilai tukar dolar terhadap yen, atau menurunnya nilai yen, tidak berarti harga mobil Jepang akan turun. Tetapi, mobil Jepang lebih siap kompetisi,'' jelasnya. Menurut Palgunadi, pengaruh menguatnya nilai dolar terhadap yen juga tidak akan terasa langsung. Boleh jadi, pengaruh penurunan yen ini baru akan dirasakan kalangan pengusaha setelah enam bulan. ''Karena kontrak pembelian yang dilakukan sekarang ini, boleh jadi realisasi pembayarannya baru enam bulan kemudian. Mungkin, pada saat enam bulan kemudian akan terjadi fluktuasi lagi,'' katanya. Sementara itu, Direktur Institut for Development of Econimic
and Finance Dr Didik J. Rachbini memperkirakan, kenaikan nilai tukar dolar terhadap yen sangat kecil kemungkinannya bisa menurunkan harga mobil Jepang di Indonesia. Meskipun, fluktuasi nilai tukar yen kali ini jelas menguntungkan produsen mobil. ''Secara teoritis, mestinya dengan menguatnya dolar terhadap yen ini harga komponen menjadi lebih murah. Karena, impor suku cadang dari Jepang kita bayar dengan dolar. Tetapi, hal itu tidak lantas menyebabkan harga mobil Jepang di Indonesia menjadi murah,'' katanya. Penurunan harga mobil Jepang, menurut Didik, hanya akan terjadi apabila kompetitornya mampu menampilkan harga lebih murah. Munculnya mobnas, misalnya, jelas efektif untuk membuat mobil Jepang, bahkan mobil lain untuk menurunkan harga. ''Jadi, saya tidak percaya kalau fluktuasi nilai tukar dolar kali ini akan mempengaruhi harga mobil Jepang. Karena, penentuan harga sangat didominasi oleh faktor lain, termasuk dominasi produsen yang begitu besar,'' katanya. Kuatnya dominasi produsen, menurut Didik, bisa diketahui ketika terjadi kenaikan nilai tukar yen terhadap dolar beberapa waktu lalu. Saat itu harga mobil Jepang kontan naik. Karena kenaikan nilai tukar yen, berarti menambah biaya produksi. ''Nah, biaya produksinya menjadi lebih mahal, maka produsen tidak mau menanggung rugi. Maka dibebankan kepada konsumen. Harga mobil pun segera naik. Tetapi, ketika nilai dolar naik atau nilai yen merosot, keuntungan yang mestinya diberikan kepada konsumen berupa penyesuaian harga ditilep saja. Itulah gambaran dominasi produsen otomotif selama ini,'' jelas Didik. Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia Dr Sri Mulyani meragukan harga mobil produk Jepang akan turun berkaitan dengan melemahnya nilai tukar yen terhadap dolar AS. ''Sebab, bisnis otomotif di Indonesia bersifat oligopoli,'' ujarnya kepada Jawa Pos di Jakarta kemarin. Salah satu sifat bisnis oligopolis, lanjutnya, jika harga komponen turun, harga jual produknya tidak ikut turun. Tetapi sebaliknya, jika harga komponen naik, harga jual produknya ikut naik. ''Tidak fair memang. Tetapi, begitulah. Sebab, harga dibentuk oleh kesepakatan bersama antarprodusen mobil, ''katanya. Jadi, margin produsen mobil akan naik? ''Kemungkinan begitu. Sebab, dengan melemahnya nilai tukar yen terhadap dolar AS, harga komponen otomotif dari Jepang akan turun. Tetapi, produsen tidak menurunkan harga jual, sehingga keuntungan mereka naik,'' jawabnya. Namun, prediksi Sri ini bisa saja berubah. Artinya, bisa saja harga komponen otomotif produk Jepang harganya tidak turun. Sebab, pembelian komponen otomotif biasanya dilakukan dengan fixed price (harga yang sudah ditentukan sejak beberapa waktu sebelumnya). Sehingga, jika nilai tukar yen melemah terhadap dolar AS seperti sekarang, harga barangnya tidak otomatis turun. Menurut Sri, harga komponen otomotif produk Jepang akan benar-benar turun sekitar tiga bulan mendatang. Sebab, dengan fixed price, harga akan berubah sekitar waktu tersebut. Tetapi, itu jika nilai tukar yen terhadap dolar AS terus turun, atau minimal tetap seperti sekarang. ''Kalau nilai tukar yen terhadap dolar AS naik lagi, ya harga akan kembali lagi,'' katanya. Sebab itu, Sri menyarankan, masyarakat jangan terlalu banyak berharap bahwa harga mobil produk Jepang akan turun. ''Kemungkinan harga mobil turun sangat tipis. Kalau harganya naik, itu sudah ditentukan secara berkala,''katanya. Tetapi, dengan kondisi seperti sekarang ini, menurut dia, mobil produk Jepang memiliki daya saing yang tinggi, khususnya menghadapi mobil produk Korea yang sudah dijadikan mobil nasional. ''Selama ini mobil Jepang terpukul dengan adanya program mobil nasional yang mengadaptasi mobil produk Korea. Nah, dengan melemahnya yen ini, maka komponen mobil produk Jepang harganya turun, sehingga mampu bersaing dengan mobil Korea.
Read More..

bagaimana cara mendapatkan harga pokok produksi / produk yang berbiaya rendah dan dijual dengan harga yang bersaing pastinya diminati oleh konsumen?

Cara mendapatkan harga pokok produksi / produk yang berbiaya rendah dan dijual dengan harga yang bersaing pastinya diminati oleh konsumen adalah

- Mencari cara mengurangi biaya dengan melihat pengalaman sebelumnya.

- Memperketat pengeluaran biaya dan mengontrol overhead

- Meminimalisasikan biaya disegala kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan rantai nilai perusahaan seperti pada bidang litbang, jasa, penjualan dan promosi.

- Mengikuti tren pasar atau mengeluarkan produk yang paling gres dengan meniru produk lain.

Read More..

Selasa, 20 April 2010

bagan persaingan porter




3. Bagan strategi M. Porter

Pada pendekatan yang dikemukakan Porter, terdapat dua factor yang memperhitungkan dalam menciptakan strategi bersaing yang “tepat”. Pertama, didasarkan pada keunggulan kompetitif hanya akan diperoleh lewat salah satu dari dua sumber . bias dari keunggulan menciptakan biaya yang rendah (cost leaderhip), atau dari kemampuan organisasi untuk menjadi berbeda dibandingkan para pesaingnya. Factor kedua dalam pendekatan ini adalah cakupan produk pasar di mana organisasi saling bersaing satu sama lain dalam pasar yang luas dan sempit.
Gabungan dua faktor ini membentuk dasar dari strategi bersaing generik porter yaitu :
a. Kepemimpinan biaya (cost leadership)
b. Diferensiasi
c. Fokus (berbasis biaya atau diferensiasi) Read More..

model lima persaingan

Read More..

bagan rantai nilai



2. Bagan rantai nilai

Analisis rantai nilai (value chain) memperlihatkan organisasi sebagai sebuah proses yang berkelanjutan dalam kegiatan penciptaan nilai. Nilai adalah jumlah yang bersedia dibyarkan oleh pembeli untuk sesuatu yang diciptakan oleh perusahaan. Nilai diukur dari keseluruhan pendapatan, yang merupakan refleksi dari harga yang ditetapkan perusahaan dan jumlah produk yang berhasil dijual.
Analisis rabtai biklai dijelaskan oleh Michael Pother sebagai “the buildings blocks of competitive advantage”. Porter menjelaskan dua kategori yang berbeda dalam analisis rantai nilai. Pertama, lima aktivitas utama, yang meliputi logisitik inbound , operasi, logistik outbound, pemasaran dan penjualan. Kedua, aktifitas pendukung yang meliputi pengadaan, pengembangan teknologi, manajemen sumber daya manusia dan infrastruktur perusahaan, sebagai proses menambah nilai baik oleh mereka sendiri atau menambah nilai dengan membuat hubungan antara aktifitas utama dan penghubung. Read More..